Seperti perangkat elektronik lainnya, kita juga bisa menghemat listrik AC, sehingga bukan cuma tetap mendapat manfaatnya namun juga mengurangi biaya listrik. Yuk, simak tips untuk hemat listrik penggunaan AC.
1. Jangan terlalu sering menyala dan mematikan AC
Banyak orang menganggap kalau suhu sudah dingin, maka mematikan AC adalah langkah yang tepat. Padahal, ketika AC dinyalakan, beban kompresor justru sedang berat-beratnya sehingga kalau terlalu sering mematikan dan menyalakan AC, daya yang diserap justru lebih besar. Jadi, kalau kalian merasa kedinginan atau suhu dirasa sudah cukup, daripada mematikan AC lebih baik naikkan saja suhunya. Dan jangan lupa atur kekuatan hembusan kipas.
2. Biasakan gunakan timer kalau sering menggunakan AC untuk tidur
Beberapa tipe orang ada yang merasa kedinginan jika AC terlalu lama menyala, sehingga fitur timer tentunya sangat membantu. Hal ini jelas menghilangkan faktor human error ketika kita lupa mematikan AC dan terburu-buru pergi dari kamar.
3. Naikkan suhu 1 derajat Celsius dari suhu yang biasa kamu gunakan
Makin rendah suhu makin berat kerja kompresor AC, dan ini selain lebih boros tentu kompresor AC jadi lebih tidak awet. Kalau kamu terbiasa menggunakan AC di suhu 18 derajat Celsius, coba atur suhu di 19 derajat. Perbedaannya tidak terlalu signifikan namun katanya bisa menghemat listrik sampai 10%. Bahkan, kalau sudah terbiasa di 19 derajat mungkin bisa coba naikkan lagi sampai 20 derajat. Begitu terus sampai akhirnya (mungkin) kamu tidak lagi butuh AC.
4. Sebisa mungkin, suhu jangan sampai di bawa 22 derajat Celsius
Di Indonesia, hampir tidak mungkin untuk suatu ruangan untuk secara konstan berada di suhu 16 derajat Celcius. Jadi, kalau kalian menyetel suhu di 16 derajat, kemungkinan besar AC akan terus-terusan bekerja secara berat. Lagipula, suhu 22 derajat Celsius sebenarnya sudah cukup sejuk untuk mayoritas orang.
Baca Juga : AC Tidak Dingin , Mungkin ini 6 Kesalahan Penyebabnya
5. Pastikan PK AC kalian sudah tepat
Kalau PK AC terlalu rendah, maka kompresor akan terus-terusan bekerja sehingga jadi kurang awet. Kalau tidak awet, maka akan ada biaya tambahan untuk servis atau bahkan lebih parah lagi penggantian sparepart. Sedangkan hal ini justru sangat kontradiktif dengan tujuan awal yaitu menghemat uang dengan cara menghemat listrik.
6. Pastikan AC sering dibersihkan dan diservis 2-3 bulan sekali
Ini juga berlaku sebenarnya ke alat-alat elektronik lainnya. AC yang kotor dan agak rusak jelas tidak efisien dalam bekerja sehingga akan lebih boros. Investasikan sedikit uang untuk merawat AC agar jangka panjangnya tidak boros.
7. Bersihkan ruangan dan bagian atas lemari dari debu
Ini masih berkaitan dengan poin sebelumnya, yaitu AC yang kotor dan tingkat efisiensi. Walau AC rutin dibersihkan, tapi kalau ruangannya kotor dan penuh debu tentu AC akan lebih cepat kotor dan kalian terpaksa harus lebih sering membersihkan AC. Lebih baik luangkan waktu dan tenaga sebentar untuk membersihkan ruangan dari debu sehingga AC lebih hemat dan awet.
8. Hindari terlalu sering buka tutup pintu
Sama seperti kulkas, kalau pintu ruangan terlalu sering dibuka tutup maka AC harus bekerja keras untuk mengembalikan suhu yang naik yang disebabkan udara panas luar yang masuk ke dalam. Kalau AC dipasang di kantor, mungkin bisa pakai penutup pintu otomatis sehingga pintu tidak lupa ditutup yang menyebabkan ruangan tidak dingin.
Baca Juga : Tips Memilih AC – Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Memilih AC, Jika Tidak Ingin Rugi !
9. Pastikan ruangan tertutup sehingga udara luar tidak bocor ke dalam
Ini juga salah satu kesalahan yang cukup sering dilakukan orang. Orang berasumsi AC tetap akan bekerja optimal walau ada lubang pada dinding/jendela/kusen pintu. Tapi sebenarnya kalau kalian menggunakan AC, kalian harus memastikan ruangan benar-benar tertutup sehingga penggunaan AC lebih efisien dan hemat energi.
10. Gunakan mode ‘dry’ ketika musim hujan
Ketika musim hujan, lebih ganti dari mode ‘cool’ ke ‘dry’. Mode ini akan menyerap kelembaban udara tanpa mengurangi kesejukan ruangan. Pada mode ‘dry’ kipas AC akan berputar lebih lambat dan stabil sehingga konsumsi daya listriknya pun lebih rendah.
11. Gunakan mode ‘sleep’ saat kamu tidur
Pada malam hari ketika kalian tidur, suhu tubuh kalian akan turun dengan sendirinya. Maka dari itu, ketika mode ‘sleep’ dinyalakan, kecepatan kipas akan turun dan mengatur secara otomatis sehingga AC lebih hemat energi.
12. Gunakan AC tipe inverter
AC dengan teknologi inverter memiliki kompressor yang lebih canggih dan dapat secara otomatis menurunkan dan menambahkan beban kompressor secara otomatis mengikuti kondisi di dalam dan diluar ruangan. Ketika di malam hari, kerja kompressor ini akan sangat minimal, sementara di siang hari kerja kompressor akan normal.
13. Gunakan AC dengan sensor manusia
Beberapa AC keluaran terbaru biasanya sudah dilengkapi sensor manusia atau sensor gerak, sehingga ketika ruangan kosong maka AC akan menurunkan kerjanya, dan ketika AC mendeteksi gerakan atau manusia, AC akan langsung menaikkan kinerja agar suhu sesuai yang diinginkan. Hal ini tentu sangat cerdas dan bisa membuat AC lebih efisien dan kamu pun tidak perlu ribet-ribet menurunkan suhu atau mematikan AC secara manual. Fitur ini sangat berguna kalau AC ditempatkan di ruangan yang sering pertukaran manusianya cukup sering, seperti misalnya ruang tamu.
14. Jangan langsung menyalakan AC kalau baru dimatikan
Hal ini bisa membuat kompresor AC cepat rusak karena oli dan freon belum kembali ke kompresor dengan penuh. Ini hal sepele namun bisa membuat kompresor AC kalian lebih awet. AC yang awet adalah AC yang hemat.
15. Tutup gorden agar sinar matahari tidak masuk
Walaupun ruangan tertutup, tapi apabila cahaya matahari sangat menyengat dan masuk lewat jendela, suhu ruangan bisa jadi panas sehingga AC akan bekerja lebih berat dari yang seharusnya. Biasakan menutup ruangan sehingga cahaya matahari tidak menembus dan ikut-ikutan menghangatkan ruangan.